China peringatkan negara yang negosiasi tarif dengan AS, apa kata pemerintah Indonesia?

Sumber gambar, Getty Images
- Penulis, João da Silva
- Peranan, Jurnalis Bisnis BBC News
China memperingatkan bakal membalas negara-negara yang membuat kesepakatan dengan AS dan merugikan kepentingan Beijing. Perang dagang antara dua negara raksasa yang sedang terjadi saat ini bisa menjadi ancaman negara-negara lain.
Tanggapan ini menyusul adanya laporan bahwa AS berencana menekan negara lain untuk membatasi perdagangan dengan China sebagai imbalan dari kebijakan pajak impor.
Pemerintahan Trump mulai mengadakan pembicaraan dengan mitra dagangnya—termasuk Indonesia—mengenai kebijakan tarif pajak impor AS yang kontroversial.
Delegasi Jepang mengunjungi Washington minggu lalu, dan Korea Selatan akan mulai bernegosiasi pekan ini.
Pekan lalu, Indonesia secara resmi menawarkan akan membeli lebih banyak produk energi dan agrikultur dari AS.
Akhir dari Paling banyak dibaca
Langkah ini diambil agar AS tidak mengenakan tarif tinggi impor dari Indonesia. Namun, otoritas Indonesia tidak menyinggung kaitannya dengan China.

Sumber gambar, Getty Images
Sejak kembali ke Gedung Putih pada Januari, Trump telah memberlakukan pajak yang cukup besar pada impor China.
Bukan hanya China, negara-negara lain juga kena kenaikan pungutan pada barang-barang yang masuk ke AS.
“Menghibur tidak dapat membawa perdamaian, dan kompromi tidak dapat menghasilkan rasa hormat,” ujar juru bicara Kementerian Perdagangan China.
“China dengan tegas menentang pihak mana pun yang mencapai kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan China. Jika hal ini terjadi, China tidak akan pernah menerimanya dan dengan tegas akan mengambil tindakan balasan”.
Pernyataan ini senada dengan editorial China Daily pekan lalu. Media yang dikelola pemerintah China ini memperingatkan Uni Eropa agar tidak mencoba “menghibur” AS.
Tanggapan ini menyusul adanya laporan bahwa AS berencana menggunakan negosiasi tarif untuk menekan puluhan negara memberlakukan hambatan baru dalam perdagangan dengan China.
BBC telah meminta tanggapan dari Departemen Keuangan AS dan Perwakilan Dagang AS atas laporan tersebut.
Trump mengatakan lebih dari 70 negara telah menghubunginya untuk memulai negosiasi sejak kebijakan anyar tarif resiprokal diumumkan.
“Jika Anda menghitungnya, sekitar 20% profitabilitas Jepang berasal dari Amerika Serikat, sekitar 15% berasal dari China,” kata Jesper Koll, dari operator platform trading online Jepang, Monex Group.
“Tentu saja, Jepang tidak ingin [harus] memilih antara Amerika dan China.”

Sumber gambar, Getty Images
Jepang memulai negosiasi dengan AS pekan lalu saat negosiator utamanya, Ryosei Akazawa, bertemu dengan Presiden AS di Washington DC.
Pelaksana tugas presiden Korea Selatan, Han Duck-soo, mengatakan negaranya akan memulai pembicaraan perdagangan dengan AS pada akhir pekan ini.
Sementara itu, Wakil Presiden AS, JD Vance, diperkirakan akan bertemu dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, dalam kunjungannya ke negara tersebut pekan ini.
India menghadapi tarif sebesar 26% jika tidak menyetujui kesepakatan perdagangan dengan pemerintahan Trump.
Pekan lalu, Vance mengatakan ada “peluang bagus” kesepakatan perdagangan dapat dicapai dengan Inggris.
“Kami tentu saja bekerja sangat keras dengan pemerintahan Keir Starmer,” katanya dalam sebuah wawancara dengan situs UnHerd.
Apa tanggapan pemerintah Indonesia?
Liputan mendalam BBC News Indonesia langsung di WhatsApp Anda.
Klik di sini
Akhir dari Whatsapp
Kementerian Perdagangan Indonesia buka suara terkait peringatan China terhadap negara-negara yang tengah melakukan negosiasi kebijakan tarif dengan AS.
Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Indonesia, Djatmiko Bris Witjaksono, meyakini China—sama seperti Indonesia—”menjunjung tinggi prinsip-prinsip perdagangan multilateral dan kita saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing”.
“Jadi saya tidak bisa berspekulasi apa yang akan terjadi ke depan, yang pasti Indonesia akan tetap memastikan bahwa kegiatan perdagangan dengan mitra dagang kita tetap dijalankan dengan sebaik-baiknya,” kata Djatmiko di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (21/04) seperti dikutip dari detik.com.
Djatmiko menambahkan pemerintah Indonesia akan tetap menjalankan kegiatan perdagangan dengan mitra-mitra lainnya seperti seperti dengan AS dan China di tengah memanasnya perang dagang kedua negara tersebut.
“Kita tetap melakukan kegiatan perdagangan dengan mitra-mitra kita lainnya seperti biasa yang kita lakukan. Jadi kita tidak melakukan tindakan balasan.”
Jika ada persoalan di lapangan, kata Jatmiko, pemerintah berkomitmen menyelesaikan isu tersebut melalui jalur diplomasi.

Sumber gambar, ANTARAFOTO
Akhir pekan lalu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah Indonesia secara resmi menawarkan peningkatan pembelian produk energi dan agrikultur dari Amerika Serikat.
Langkah ini dilakukan Indonesia saat Presiden AS Donald Trump menangguhkan kenaikan tarif resiprokal selama 90 hari.
Indonesia akan membeli produk energi dari AS seperti “LPG, kemudian US crude oil (minyak mentah), dan gasoline (bensin)”.
“Juga Indonesia berencana untuk terus memberi produk agrikultur, antara lain gandum, soya bean (kedelai), soya bean milk (susu kedelai), dan juga Indonesia akan meningkatkan pembelian barang-barang modal dari Amerika,” kata Airlangga, Jumat (18/04), tanpa menyinggung kaitannya dengan China.

Sumber gambar, Reuters
Maju-mundur kebijakan tarif Trump
Sejak pelantikan Trump, ada banyak sekali pengumuman tentang tarif.
Trump bilang pajak impor akan mendorong konsumen AS untuk membeli lebih banyak barang buatan Amerika, meningkatkan jumlah pajak yang terkumpul, dan mendorong investasi besar-besaran di negara ini.
Namun, para kritikus mengatakan membawa manufaktur kembali ke AS itu rumit dan dapat memakan waktu puluhan tahun.
Perekonomian akan mengalami kesulitan untuk sementara waktu.
Baca Juga:
- Trump tunda kebijakan tarif untuk Indonesia dan puluhan negara lain, kecuali China dan negara-negara ‘penentang terburuk’
- China balas AS dengan membatasi ekspor unsur tanah jarang – Apa itu unsur tanah jarang dan apa kegunaannya?
- Apa ancaman dan peluang di balik tarif ‘timbal balik’ Trump bagi Indonesia
Trump juga maju-mundur terkait kebijakan tarifnya.
Hanya beberapa jam pengumuman akan mengenakan pajak impor tinggi terhadap puluhan negara mitra dagang Amerika yang berlaku awal bulan ini, Trump mengumumkan melakukan penangguhan selama 90 hari.
Penangguhan ini berlaku untuk negara-negara mitra dagang kecuali China.
Perubahan kebijakan ini terjadi di tengah meningkatnya penolakan dari para politisi dan pasar.
Trump telah memberlakukan pajak hingga 145% untuk impor dari China. Negara-negara lain sekarang menghadapi tarif AS sebesar 10% hingga Juli.

Sumber gambar, Gedung Putih AS
Pemerintahannya mengatakan ketika tarif baru ditambahkan ke tarif yang sudah ada, pungutan pada beberapa barang China bisa mencapai 245%.
China telah membalas dengan pajak 125% untuk produk-produk dari AS dan bersumpah untuk “berjuang sampai akhir”.
Perang dagang antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini telah mengirimkan gelombang kejut ke seluruh pasar keuangan global pada awal bulan ini.