KUBET – Polisi tangkap terduga pelaku pembunuhan ibu-anak di Jakarta Barat – Lima fakta mulai motif hingga proses penangkapan

Polisi tangkap terduga pelaku pembunuhan ibu-anak di Jakarta Barat – Lima fakta mulai motif hingga proses penangkapan

Pembunuhan, penampungan air, tambora, Jakarta Barat

Sumber gambar, Maulani Mulianingsih/detikcom

Keterangan gambar, Polisi menangkap terduga pelaku pembunuhan seorang ibu berinisial TSL (59) dan anaknya, ES (35), yang jasadnya ditemukan di penampungan air di Tambora, Jakarta Barat. Pelaku ditangkap di Banyumas, Minggu (09/03).

Polisi telah menangkap terduga pelaku pembunuhan seorang ibu dan anaknya yang ditemukan tewas di penampungan air di rumahnya di Jakarta. Pelaku ditangkap di Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (09/03). Bagaimana kronologi kasusnya hingga sang terduga pelaku ditangkap?

Jasad korban ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35) ditemukan membusuk di penampungan air di rumahnya di wilayah Tambora, Jakarta Barat, Kamis (06/03).

Penemuan dua jasad korban ini kemudian diberitakan secara meluas oleh media sejak pekan lalu.

Dan polisi telah menangkap pelakunya hari Minggu (09/03) lalu. Mereka kemudian mengumumkannya kepada media, Senin (10/03).

“Kami sudah menangkap pelaku sebagai terduga pembunuh ibu dan anak, pada Minggu (09/03) jam 23.30 WIB,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung di Jakarta, Senin, seperti dilaporkan Antara.

Menurut polisi, terduga pelaku ditangkap di Banyumas, Jawa Tengah.

Sejauh ini polisi belum membeberkan identitas terduga pelaku.

Saat ditangkap, yang bersangkutan tidak melawan, ungkap polisi.

Temuan sementara polisi mengungkap bahwa sejauh ini hanya terungkap satu orang pelaku.

Berikut fakta-fakta kasus pembunuhan ibu dan anak di Jakarta Barat yang diketahui sejauh ini:

Apakah terduga pelaku memiliki hubungan dengan saksi R?

Sampai sejauh ini, hasil penyelidikan kepolisian belum melihat ada kaitan antara terduga pelaku dengan saksi R yang merupakan salah-satu anak korban TSL.

“Sementara ini tidak, tidak ada kaitan (antara saksi R dengan terduga pelaku pembunuhan),” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung saat dihubungi di Jakarta, Senin, seperti dilaporkan Antara.

Laporan-laporan media menyebutkan R adalah pelapor kehilangan ibu dan saudaranya ke Polsek Tambora pada Senin (03/03).

R adalah salah seorang dari delapan saksi yang diperiksa kepolisian terkait kasus pembunuhan tersebut.

Berita terkait:

Pembunuhan, penampungan air, tambora, Jakarta Barat

Sumber gambar, Intan Afrida Rafni/Kompas.com

Keterangan gambar, Rumah korban yang ditemukan dalam toren di Tambora, Jakarta Barat.

Apa motif di balik pembunuhan ibu-anak di Jakbar?

Polisi belum membeberkan motif terduga pelaku menghabisi nyawa ibu dan anak di Jakbar tersebut.

“Untuk motif, nanti kita akan rilis langsung oleh Pak Kapolres,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung di Jakarta, Senin (10/03), seperti dilaporkan Antara.

Polisi sebelumnya membantah informasi yang beredar bahwa korban TSL sempat berselisih dengan anak keduanya yang berinisial R.

“Itu, masih kata-katanya. Yang pasti kami sudah periksa saksi,” kata AKBP Arfan.

Beberapa media sebelumnya mengutip keterangan salah-salah seorang tetangga korban.

Sang tetangga itu menyebut bahwa TSL sempat berselisih dengan anak lelakinya (R) terkait izin menikah.

Tetapi, demikian pemberitaan itu, korban TSL disebut tidak mengizinkan R untuk menikah sebelum kakaknya, korban ES menikah terlebih dahulu.

Terduga pelaku terekam di kamera pengintai (CCTV)

Sebelum menangkap terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak berinisial TSL (59) dan ES (35), sosok pelaku terekam di sebuah kamera pengintai (CCTV).

“Berdasarkan CCTV, pelaku, tersangka ada di jalan, dekat rumah korban,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan, Senin (10/03), seperti dilaporkan Antara.

Selain berdasarkan pemeriksaan rekaman CCTV, polisi mengaku berhasil mengidentifikasi pelaku berdasarkan keterangan para saksi.

Dari sinilah, polisi kemudian melakukan pengejaran hingga ke Banyumas, Jawa Tengah.

Sampai Senin (10/03),polisi telah memeriksa delapan orang saksi.

Selain warga sekitar, salah-seorang saksi adalah anak korban TSL yang berinisial R.

Sebelumnya R melaporkan dirinya kehilangan ibu dan kakaknya ke polisi.

Bagaimana dua korban dihabisi terduga pelaku?

Temuan kepolisian menyebutkan bahwa pada jasad dua korban ditemukan bekas luka-luka akibat kekerasan benda tumpul.

Ini didapatkan dari hasil visum sementara atas jasad korban.

“Kekerasan benda tumpul di bagian tubuhnya korban,” ungkap Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra kepada wartawan di Jakarta, Senin (10/03), seperti dilaporkan Antara.

Meskipun demikian, Polres Metro Jakarta Barat masih menunggu hasil otopsi resmi dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengkonfirmasi bahwa ibu dan anak yang ditemukan tewas pada Kamis (6/3) malam itu dibunuh oleh seseorang.

“Ya benar, dua wanita ditemukan sudah meninggal di dalam toren dalam rumah, korban pembunuhan,” kata Arfan di Jakarta pada Sabtu (08/03).

Tinggalkan Balasan