KUBET – Bagaimana dua astronaut menghabiskan waktu selama sembilan bulan terlantar di luar angkasa?

Bagaimana dua astronaut menghabiskan waktu selama sembilan bulan terlantar di luar angkasa?

Empat astronaut menyampaikan ucapan selamat Natal dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada perayaan Natal 2024 lalu

Sumber gambar, NASA

Keterangan gambar, Empat astronaut menyampaikan ucapan selamat Natal dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada perayaan Natal 2024 lalu

  • Penulis, Tim Dodd
  • Peranan, Reporter iklim dan sains

Menggunakan hak suara dalam Pemilu AS, makan malam Natal, dan menjaga kebugaran di area tanpa gravitasi adalah sejumlah aktivitas yang membuat Butch Wilmore dan Suni Williams sibuk selama tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Setelah sembilan bulan, dua astronaut itu akhirnya kembali ke Bumi dengan kapsul SpaceX Dragon.

Jadi, bagaimana para astronot NASA hidup selama terjebak di stasiun luar angkasa, dan bagaimana mereka menghabiskan waktu?”

garis

BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

garis

Suni, 59, dan Butch, 62, melakukan sejumlah eksperimen di stasiun luar angkasa ISS serta spacewalk di luar stasiun.

Suni melakoni spacewalk pada pertengahan Januari lalu dengan rekan astronaut Nick Hague untuk memperbaiki ISS. Dia kemudian melakukan spacewalk bersama Butch pada bulan yang sama.

Tugas mereka termasuk memperbaiki peralatan yang mengatur orientasi ISS, menambahkan filter cahaya pada teleskop sinar-X NICER, dan mengganti perangkat reflektor pada adaptor docking internasional.

Merenungkan kehidupan di Bumi

Butch dan Suni menanggapi situasi yang mereka alami dengan tenang. Pada September 2024 lalu, mereka mengaku telah dilatih untuk menghadapi “hal yang tak terduga”.

Selama sembilan bulan, mereka punya banyak kesempatan untuk merenungkan kehidupan mereka di Bumi, juga banyak menyaksikan matahari terbit dan terbenam.

Keterangan video, Saksikan: Timelapse yang diambil dari stasiun luar angkasa menunjukkan ‘matahari terbit orbital’ yang menakjubkan di atas Bumi.

Karena stasiun luar angkasa mengorbit 16 kali setiap 24 jam di sekeliling Bumi, para astronaut bisa menikmati pemandangan matahari terbit atau terbenam setiap 45 menit.

Menjalani kehidupan dengan pemandangan yang unik memberikan banyak ruang untuk merenung, sesuatu yang diakui sendiri oleh Suni.

“Kondisi ini membuka pintu untuk membuat saya bisa berpikir sedikit berbeda. Ini satu-satunya planet yang kita miliki dan kita harus menjaganya,” katanya.

“Ada begitu banyak orang di Bumi yang mengirimkan pesan kepada kami, membuat saya merasa seperti di rumah bersama semua orang.”

Memilih presiden dari luar angkasa

Keterangan video, Bagaimana Anda menggunakan hak pilih Anda di luar angkasa?

Butch dan Suni, serta dua warga Amerika lainnya yang berada di dalam pesawat, Don Pettit dan Nick Hague, masing-masing memiliki kesempatan untuk memberikan suara dalam pemilihan umum AS tahun lalu.

“Ini adalah tugas yang sangat penting yang kita miliki sebagai warga negara,” kata Suni kepada wartawan.

Butch mengatakan NASA telah membuat “sangat mudah” bagi mereka untuk turut serta menggunakan hak pilih dalam pemilu lalu.

Baca juga:

Untuk memfasilitasi pemungutan suara, Pusat Kontrol Misi di Houston mengirimkan surat suara melalui email terenkripsi ke ISS.

Para astronaut kemudian mengisinya dan mengirimkannya ke satelit yang meneruskannya ke terminal darat di New Mexico.

Dari sana, saluran telepon darat mengirimkan surat suara ke Pusat Kontrol Misi.

Surat suara itu lalu dikirim secara elektronik ke panitia pemungutan suara di wilayah para astronaut tinggal di Bumi.

Menjaga kebugaran di area tanpa gravitasi

Bagi Butch, hari dimulai sangat awal, yaitu pada pukul 04.30. Sementara Suni memulai hari lebih lambat, pada 06.30.

Keduanya mengaku berolahraga dua jam atau lebih setiap hari demi melawan hilangnya kepadatan tulang akibat tinggal di luar angkasa.

“Sendi saya tidak sakit, yang cukup menyenangkan,” kata Butch.

Suni Williams berolahraga di atas treadmill dalam misi ISS pada 2012 silam

Sumber gambar, NASA

Keterangan gambar, Suni Williams berolahraga di atas treadmill dalam misi ISS pada 2012 silam

Tiga mesin olahraga berbeda membantu melawan efek gravitasi nol.

Alat Latihan Resistensi Tingkat Lanjut (ARED) digunakan untuk squat, deadlift, dan row yang melatih semua kelompok otot.

Saat menggunakan treadmill, para astronaut harus mengikat diri mereka agar tidak melayang, dan ada juga ergometer sepeda untuk latihan daya tahan

Bersenang-senang… saat Natal

Pada saat Natal, para astronaut di ISS mengunggah ucapan selamat Natal kepada teman dan keluarga mereka di Bumi.

Dengan topi Santa dan bando tanduk rusa, mereka melemparkan mikrofon satu sama lain untuk berbicara. Permen tongkat mengambang di sekitar kepala mereka.

Momen ini menjadi kesempatan bersenang-senang bagi para kru. Khusus bagi Suni, ini adalah kesempatan untuk “mengangkat” rambutnya.

Kondisi tanpa gravitasi menciptakan gaya rambut unik bagi Suni. Jika gaya semacam itu dilakukan di Bumi, bisa dibayangkan betapa banyak produk rambut yang diperlukan.

Keterangan video, Saksikan: Kru ISS mengirim salam Natal dari luar angkasa

Salah satu tugas terakhir Butch dan Suni di ISS adalah membuat pengganti mereka merasa diterima.

Pada 16 Maret, kapsul SpaceX yang membawa kru baru tiba di ISS.

Itu adalah peristiwa yang sangat penting bagi Butch dan Suni, karena mereka bisa pulang ke Bumi.

Butch membunyikan bel seremonial saat Suni menyerahkan komando kepada kosmonaut Alexei Ovchinin.

Pada Selasa (18/03) pagi waktu AS, mereka akhirnya melepaskan diri dari ISS dan mendarat di lepas pantai Florida.

Tinggalkan Balasan