KUBET – AS gabung dengan Israel serang Iran akan ciptakan ‘malapetaka’ – Bagaimana posisi UK?

AS gabung dengan Israel serang Iran akan ciptakan ‘malapetaka’ – Bagaimana posisi UK?

Keterangan video, Simak: ‘Ini akan menjadi malapetaka bagi seluruh kawasan’

Bergabungnya Amerika Serikat (AS) dalam serangan Israel ke Iran akan menjadi “malapetaka bagi seluruh kawasan”, menurut Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh.

Kepada BBC, Khatibzadeh menegaskan bahwa konflik Iran dan Israel yang telah memasuki satu pekan “bukanlah perangnya Amerika”.

Jika Presiden AS Donald Trump turut campur, kata Khatibzadeh, Trump bakal diingat sebagai “presiden yang ikut campur dalam perang yang bukan urusannya”.

Keterlibatan AS dalam pertikaian Iran-AS, lanjutnya, berpotensi mengubah konflik ini menjadi “kekacauan kompleks yang tak terhindarkan”, serangan yang terus berlanjut, dan penundaan berakhirnya “kekejaman brutal”.

Sebagai sekutu terdekat AS, Kerajaan Bersatu (United Kingdom/UK) hampir pasti akan terpengaruh dengan apa yang terjadi sekarang di Timur Tengah.

Jika Trump memutuskan pasukan AS membantu Israel menghilangkan program nuklir Iran, lalu peran apa yang akan diminta untuk dimainkan oleh UK?

Serangan yang menyasar situs militer dan fasilitas nuklir

Pernyataan Khatibzadeh muncul setelah Rumah Sakit Soroka yang berlokasi di bagian selatan Israel terkena serangan rudal dari Iran.

Media pemerintah Iran melaporkan serangan itu menargetkan situs militer di sebelah rumah sakit, dan bukan fasilitas rumah sakit itu.

Kementerian Kesehatan Israel menginformasikan sebanyak 71 orang mengalami luka-luka ketika serangan di RS Soroka terjadi.

Sementara itu, militer Israel menyatakan telah menyasar situs nuklir Iran termasuk reaktor air berat Arak yang “tidak aktif” dan fasilitas nuklir Natanz.

Teheran belum memberikan kabar terbaru mengenai korban di Iran akibat serangan Israel.

Citra satelit fasilitas nuklir Arak yang rusak akibat serangan Israel

Sumber gambar, MaxarTechnologies/Getty Images

Keterangan gambar, Citra satelit fasilitas nuklir Arak yang rusak akibat serangan Israel

Serangan terbaru datang pada saat yang kritis.

Pada Kamis (19/06) , Gedung Putih menyampaikan Trump akan memutuskan apakah AS akan terlibat langsung dalam konflik atau tidak dalam dua pekan ke depan.

Kepada BBC, Khatibzadeh berkeras “tentu saja, diplomasi merupakan pilihan pertama”, tapi ketika bombardir masih terus berlanjut maka “kami tidak bisa memulai negosiasi apa pun”.

Ia juga berulangkali menyebut serangan Iran terhadap Israel merupakan bentuk “pertahanan diri berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB”.

Dia kemudian mengungkapkan “kami berada di tengah-tengah diplomasi” saat eskalasi konflik yang besar pecah pada 13 Juni dengan Israel menyerang situs nuklir Iran dan menewaskan beberapa jenderal serta ilmuwan nuklir.

Baca juga:

Khatibzadeh pun menyebut konflik ini “tidak beralasan” dan “tidak perlu”.

Menanggapi komentar Trump yang berulang kali berkata konflik ini dapat dihindari jika Iran menerima kesepakatan terkait nuklir, Khatibzadeh menjelaskan bahwa mereka sedang berunding ketika Israel “menyabotase” pembicaraan dengan meluncurkan serangan terhadap Iran.

“Kami berencana untuk mengadakan putaran keenam pembahasan nuklir ini di Muscat, dan kami sebenarnya hampir mencapai kesepakatan,” katanya.

“Presiden Trump lebih mengetahui hal ini daripada orang lain bahwa kita hampir mencapai kesepakatan.”

Potret Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, tergantung di bangunan yang rusak terkena rudal Israel pada 16 Juni. Foto ini diambil pada 19 Juni 2025 di Teheran, Iran.

Sumber gambar, Majid Saeedi/Getty Images

Keterangan gambar, Potret Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, tergantung di bangunan yang rusak terkena rudal Israel pada 16 Juni. Foto ini diambil pada 19 Juni 2025 di Teheran, Iran.

Dia juga mengkritik unggahan dan wawancara media sosial Trump yang “membingungkan dan kontradiktif”, yang menyebut “bahwa masyarakat Amerika telah menyadari dan turut berpartisipasi” dalam konflik tersebut.

Utusan khusus AS Steve Witkoff dan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi dilaporkan telah berbicara lewat telepon beberapa kali sejak Jumat, mengenai upaya untuk menemukan penyelesaian krisis secara diplomatik, demikian dilaporkan kantor berita Reuters.

Menurut tiga diplomat yang berbicara kepada kantor berita dan meminta untuk tidak diungkap identitasnya karena sensitivitas masalah ini, Araqchi mengatakan Teheran tidak akan kembali ke negosiasi kecuali Israel menghentikan serangan.

Tuduhan soal nuklir Iran

Israel menuduh Iran baru-baru ini “mengambil langkah-langkah untuk mempersenjatai” persediaan uraniumnya yang diperkaya, yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik atau bom nuklir. Iran selalu mengklaim bahwa program nuklirnya sepenuhnya damai.

Pada Jumat (13/06) , Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan Iran telah mengumpulkan cukup banyak uranium yang diperkaya hingga kemurnian 60%—tinggal satu langkah menuju standar kualitas senjata sebesar 90%—yang berpotensi membuat bom nuklir

“Ini omong kosong,” kata Khatibzadeh menanggapi pernyataan tersebut.

“Anda tidak dapat memulai perang berdasarkan spekulasi atau niat.”

fasilitas nuklir Iran

“Jika kita ingin memiliki bom nuklir, kita akan memilikinya jauh sebelumnya.”

“Iran tidak pernah mengembangkan program apa pun terkait persenjataan nuklir dari kegiatan nuklir damai.”

Kepala IAEA Rafael Grossi mengatakan bahwa fasilitas nuklir “tidak boleh diserang, terlepas dari konteks atau keadaannya, karena dapat membahayakan manusia dan lingkungan”.

Khatibzadeh juga membahas jalur diplomatik yang potensial setelah pertemuan puncak G7 di Kanada.

Ia berkata: “Apa yang kita dengar dari orang-orang Eropa adalah bahwa mereka ingin kembali ke diplomasi di tingkat menteri”.

“Mereka akan mengadakan pertemuan di Jenewa dan kami sangat senang bahwa akhirnya mereka harus datang dan membahas bersama tentang masalah yang dihadapi.”

Apakah UK akan terlibat dalam konflik?

Pada 2003, UK bergabung dengan Amerika Serikat dalam operasi militer yang sangat kontroversial melawan Irak dalam upaya untuk menyingkirkan gudang senjata “senjata pemusnah massal”.

Ternyata, semuanya telah dihancurkan bertahun-tahun sebelumnya.

Sebagai sekutu terdekat AS, UK hampir pasti akan terpengaruh dengan apa yang terjadi sekarang di Timur Tengah saat ini.

Jika Donald Trump memutuskan pasukan AS membantu Israel menghancurkan program nuklir Iran, lalu peran apa yang akan diminta untuk dimainkan oleh UK?

Baca juga:

Pertama-tama, UK sangat jauh dari menjadi pemain sentral dalam pertarungan antara Israel dan Iran ini.

UK, bersama dengan negara-bera G7 lainnya, telah menyerukan de-eskalasi, tapi Israel tidak mungkin mendengarkan.

Ini bukan hanya karena hubungan antara UK dan Israel baru-baru ini memburuk setelah UK bergabung dengan negara-negara Barat lainnya dalam memberikan sanksi kepada dua menteri kabinet Israel karena memprovokasi kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Itu juga karena Israel telah memutuskan dengan jelas bahwa saat ini merupakan kesempatan untuk bertindak secara militer terhadap program nuklir Iran yang dicurigai dan waktu untuk berdiskusi telah berakhir.

Akan tetapi, UK masih memiliki peran diplomatik untuk dimainkan.

Bangunan yang rusak akibat serangan Irak ke Teheran, Iran

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Bangunan yang rusak akibat serangan Irak ke Teheran, Iran

Bersama dengan sekutu Eropanya yang membantu menyusun kesepakatan nuklir JCPOA Iran 2015, UK mengajukan inspeksi PBB terhadap fasilitas Iran dengan imbalan keringanan sanksi, hingga Donald Trump menarik AS keluar dari kesepakatan pada 2018.

David Lammy, menteri luar negeri UK, berada di Washington untuk bertemu dengan mitranya dari AS, dan dia akan menuju ke Jenewa, Swiss, pada Jumat (20/06) untuk bergabung dengan kolega lainnya dari Prancis, Jerman, dan Uni Eropa untuk berbicara dengan Iran.

UK juga memiliki aset militer yang strategis di Timur Tengah dan Samudra Hindia.

Berikut potensi yang memungkinkan keterlibatan UK:

Diego Garcia

Pangkalan pulau kecil di Samudra Hindia ini, dioperasikan bersama oleh UK dan AS.

Kini, pangkalan yang disewa dari Mauritius tersebut memiliki signifikansi strategis dari semua proporsi dan ukurannya.

Berjarak 3.700 km dari Iran, Diego Garcia adalah pangkalan yang potensial untuk pengebom berat USAF B-2 Spirit.

Ini merupakan satu-satunya pesawat di dunia yang dikonfigurasi untuk membawa bom GBU-57 Massive Ordnance Penetrator (MOP).

Monster dengan berat 13,6 ton ini disebut sebagai “penghancur bunker” tetapi itu adalah perkiraan kasarnya.

penghancur bunker

Pensiunan Jenderal Angkatan Darat AS menyebutnya sebagai “penghancur gunung”.

Ini diperkirakan sebagai satu-satunya senjata yang cukup kuat untuk menembus fasilitas pengayaan nuklir Iran yang dicurigai di Fordo.

Jika AS menggunakan Diego Garcia, Washington perlu izin dari London.

Pesawat B-2 Spirit dirancang secara khusus untuk membawa bom GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator (MOP).

Sumber gambar, US Air Force

Keterangan gambar, Pesawat B-2 Spirit dirancang secara khusus untuk membawa bom GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator (MOP).

Jaksa Agung, Richard Hermer, dilaporkan telah memberi tahu pemerintah UK bahwa keterlibatan militer UK perlu murni bersifat defensif agar tetap berada dalam koridor hukum.

Pengebom B2 memiliki jangkauan hampir 7.000 mil, kira-kira setara jarak dari pangkalan udara mereka di Missouri ke Iran.

Namun, karena pengisian bahan bakar bisa dilakukan saat pesawat mengangkasa, AS bisa mengebom Fordo tanpa menggunakan Diego Garcia.

Siprus

UK memiliki dua aset strategis utama di Siprus. Salah satunya adalah RAF Akrotiri, yang saat ini merupakan markas bagi jet RAF Typhoon.

Aset lainnya adalah stasiun pemantau intelijen Sinyal rahasia di puncak gunung di Ayios Nikolaos, yang dikenal sebagai “Ayia Nik”, dan merupakan bagian dari Wilayah Pangkalan Berdaulat UK di Siprus.

Angkatan Darat UK juga telah lama menggunakan Siprus sebagai pangkalan untuk “batalion garis depan”.

Melalui fasilitas itu, UK bisa mengerahkan pasukan secara cepat untuk situasi darurat di Timur Tengah.

Jet tempur Eurofighter Typhoon milik Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) mendarat di Pangkalan Udara Murted di Ankara pada 18 Desember 2024 untuk diperiksa oleh para pejabat Turki.

Sumber gambar, Anadolu via Getty Image

Keterangan gambar, Jet tempur Eurofighter Typhoon milik Angkatan Udara Kerajaan UK (RAF) mendarat di Pangkalan Udara Murted di Ankara pada 18 Desember 2024 untuk diperiksa oleh para pejabat Turki.

Typhoon RAF sebelumnya terlibat pernah dalam Operasi Shader, memantau dan sesekali mengebom kelompok Negara Islam (IS) dan pangkalan al-Qaeda di Suriah dan Irak.

Tahun lalu, selama konflik singkat antara Israel dan Iran, pesawat tempur UK dilaporkan telah membantu menembak jatuh drone Iran yang masuk menuju Israel.

Namun dalam pertikaian ini seorang juru bicara Israel mengatakan kepada BBC bahwa tidak ada bantuan UK yang dibutuhkan atau ditawarkan untuk melakukan hal yang sama.

Teluk

Angkatan Laut UK memiliki peran kecil tapi penting untuk dimainkan dalam menjaga Teluk dan Selat Hormuz bebas dari ranjau laut.

Mundur sejenak ketika perang kapal tanker Iran-Irak 1980-88. Saat itu, ranjau dikerahkan dan UK mengaktifkan “Patroli Armilla”-nya.

Kapal penyapu ranjau Angkatan Laut UK berbasis di Bahrain, sebuah aset yang sangat berharga bagi Armada ke-5 Angkatan Laut AS yang berdekatan tapi rupanya lemah dalam tindakan penanggulangan ranjau.

selat hormuz, iran, israel

Akan tetapi, kapal-kapal UK telah mendekati akhir masa dinas dan keterlibatan Angkatan Laut UK telah berkurang secara bertahap.

Ini dapat berdampak buruk apabila nanti Iran memutuskan untuk menutup Selat Hormuz, yang dilalui 20%-30% pasokan minyak dunia. Efeknya akan menjadi cukup besar.

Adapun Kementerian Pertahanan UK mengatakan bahwa satu kapal penyapu ranjau Angkatan Laut UK, HMS Middleton, sekarang berada di Teluk.

“Kapal Angkatan Laut Kerajaan di Teluk saat ini berada di laut”, imbuhnya, “dan belum diminta untuk melakukan operasi tempur”.

Selain itu, terdapat juga keberadaan militer UK berkekuatan 100 orang di Irak dan fasilitas pelabuhan di Duqm di Oman.

Konsekuensi negatif

Iran telah mengisyaratkan pada beberapa kesempatan bahwa setiap negara yang menyerangnya, atau yang dinilai telah membantu serangan, akan dibalas.

Daftar target Iran mencakup pangkalan AS yang berada di wilayah tersebut, serta kapal-kapal AL AS di sana.

Namun, jika UK mengizinkan AU AS untuk menggunakan pangkalannya di Diego Garcia untuk serangan terhadap fasilitas nuklir Iran di Fordo, maka UK bisa dipastikan juga akan menjadi sasaran pembalasan Iran.

Dalam praktiknya, pembalasan Iran bisa berupa serangan rudal balistik ke RAF Akrotiri.

Akan tetapi, Dinas Intelijen MI5 di UK juga akan waspada terhadap tindakan Iran yang mencakup sabotase yang dilakukan oleh geng kriminal.

Tinggalkan Balasan